Kemendagri Menyelenggarakan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan 2018

Kemendagri Menyelenggarakan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan 2018

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni Tjahjo Kumolo akan memberikan apresiasi kepada desa dan kelurahan. Hal ini untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan yang lebih maju melalui inovasi. Pemberian apresiasi ini merupakan rangkaian acara dari perhelatan pekan inovasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2018.

“Salah satu rangkaian acara pekan inovasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2018 ini adalah pemberian apresiasi kepada desa dan kelurahan yang berprestasi. Direncanakan Presiden Jokowi akan memberikannya secara langsung penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi tersebut,” kata Direktur Evaluasi Perkembangan Desa, Kemendagri, Eko Prasetyanto di Jakarta, Senin (15/10/2018).

Pemberian apresiasi untuk desa dan kelurahan berprestasi tersebut berdasarkan beberapa kriteria. Kriteria ini tercantum dalam pasal 6 Permendagri No 81/2015 yang membagi kriteria penilaian menjadi 3 yaitu pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.

Pemberian apresiasi ini dinilai melalui penyaringan bertahap, sejak tingkat kecamatan pada Januari sampai dengan tingkat provinsi pada Juli 2018. “Penyaringan telah dilalui oleh desa dan kelurahan terpilih sejak tingkat kecamatan pada bulan Januari. Diharapkan akan muncul juara-juara baru untuk menjadi contoh desa dan kelurahan berprestasi berikutnya,” jelasnya.

Kapuspen Kemendagri, Bahtiar mengatakan, pemberian apresiasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah mempercepat proses kemajuan desa dan kelurahan. “Nantinya desa dan kelurahan berprestasi akan berlomba menjadi yang terbaik sehingga muncul ide-ide inovatif lainnya yang sangat berguna dan dapat direplikasi di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia,” katanya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Polisi Periksa Tim Pemenangan Prabowo-Sandi yang Terkait Kasus Ratna Sarumpaet

Image
Polisi Periksa Tim Pemenangan Prabowo-Sandi yang Terkait Kasus Ratna Sarumpaet Polisi berencana untuk memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional pasangan Nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang pada Senin (15/10/2018) ini untuk diperiksa sebagai saksi di kasus penyebaran hoaks Aktivis Ratna Sarumpaet. “Jadwal pemeriksaan Nanik S Deyang pada Senin (15/10/2018) ini pada pukul 13.00 WIB yah,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono pada wartawan, Senin (15/10/2018). Nanik dinilai sebagai salah satu orang yang menyebarkan kabar penganiayaan Ratna ke Prabowo. Nantinya polisi akan menggali lagi kronologi dari Nanik terkait awal mula penyebaran hoaks penganiayaan yang menimpa Ratna. Walaupun penyidik sudah mengagendakan pemanggilan terhadap Nanik untuk menjadi saksi atas kasus Ratna pada hari ini. Polisi pun juga belum bisa memastikan apakah Nanik akan hadir untuk memenuhi panggilan penyidik tersebut. “Belum dap...
Read more

Direktur Lippo Group dan Bupati Bekasi Menjadi Tersangka Karena Suap Proyek Meikarta

Image
Direktur Lippo Group dan Bupati Bekasi Menjadi Tersangka Karena Suap Proyek Meikarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mentapkan Bupati Bekasi yakni Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka. Neneng diduga karena ikut menerima suap perizinan proyek Meikarta sebesar Rp7 Miliar. Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengatakan bahwa selain Neneng masih ada delapan tersangka lainnya yang diduga juga sebagai penerima dan pemberi suap. “Pihak lain yang terkait dengan penanganan perkara kami imbau agar tidak merusak bukti, karena ini mempengaruhi saksi-saksi atau melakukan upaya lain yang menghambat proses penegakan hukum,” ujar Loade dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10/2018). Syarif menjelaskan bahwa tersangka diduga sebagai pemberi suap yakni Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, Konsultan Lippo Group yakni Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, dan pegawai Lippo Group Hery Jasmen. Adapun tersangka penerima suap yaitu Bupati Bekasi ...
Read more

Wenny Menyimpulkan Bahwa Peluru Nyasar di Ruang Anggota DPR Dinilai Terlalu Instan

Image
Wenny Menyimpulkan Bahwa Peluru Nyasar di Ruang Anggota DPR Dinilai Terlalu Instan Anggota DPR Wenny Warouw memprotes tentang kesimpulan Kepolisian yang menyebut bahwa proyektil yang menembus kaca ruangannya adalah peluru nyasar. Menurutnya, kesimpulan itu terlalu singkat dan itu bukanlah jawaban. Seharusnya polisi melakukan penyelidikan dan membawa proyektil tersebut ke laboratium forensik untuk mengetahui jenis dan ukurannya. Lalu menemukan pelaku penembaknya dan ditanya apa motif yang bersangkutan. “Itu yang benar, jangan bilang ini adalah peluru nyasar, itu tidak boleh, seolah-olah itu menghilangkan jejak. Jangan dong, coba kalau seperti yang di lantai 13 tembus dinding lagi. Coba kalau tembus kepalanya, masa iya bilang peluru nyasar? Itu tidak boleh polisi mempercepat cerita seperti itu,” ujar Wenny di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/10/2018). Keterangan polisi dengan kejadian ini adalah bahwa peluru tersebut berasal dari Lapangan Perbaikan juga dipertanya...
Read more